KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN? IT A MUST PEPS!
Dalam
mengelola informasi yang beredar di masyarakat diperlukan sebuah wadah yang
sanggup mendayagunakan informasi untuk masyarakat. Maka berdirilah perpustakaan
yang diperuntukkan untuk melayani kebutuhan informasi sebuah kelompok yang
membutuhkan.
Maka,
sebuah perpustakaan ialah sebuah institusi pengelola informasi yang mengelola
sumber-sumber informasi dimulai dari pengadaan, pengolahan, temu kembali,
perawatan, konservasi dan preservasi, kemas ulang informasi, yang digunakan
untuk kepentingan kelompok sesuai dengan kebutuhan informasi yang berbeda-beda,
yakni penelitian, edukasi, dan rekreasi.
Akan
tetapi, sebuah perpustakaan tidak dapat berdiri sendiri untuk memenuhi
kebutuhan informasi. Salah satu perpustakaan terbesar di dunia, The British
Library yang memiliki jutaan koleksi tetap membutuhkan kerjasama antar
perpustakaan. Sehingga kerjasama antar perpustakaan merupakan sebuah upaya yang
wajib dilakukan oleh sebuah perpustakaan, mengingat tidak ada perpustakaan yang
memiliki koleksi lengkap,baik koleksi buku, majalah, koran, poster, audio,
video dan sebagainya.
Dalam
artikel ini akan mengulas sedikit mengenai kerjasama antar perpustakaan.
Kerjasama antar perpustakaan dapat terdiri pertama Jaringan Kerjasama Bidang
Teknis, kedua Kerjasama Silang Pelayanan Pemustaka, ketiga ada Aspek Sosial
dalam Jaringan Kerjasama Perpustakaan dan Informasi, keempat Aspek Teknologi
dalam Jaringan Kerjasama Perpustakaan dan Informasi, kelima ada Sistem
Perpustakaan Terintegrasi, dan terakhir ada Digitaslisasi dan Simpan
Pengetahuan Bersama.
PEMBAHASAN
A.
Jaringan
Kerjasama Bidang Teknis
Dalam
membangun sebuah perpustakaan, tentunya sebuah perpustakaan memerlukan upaya
teknis untuk mengelola koleksinya. Dalam hal kerjasama antar perpustakaan,
bidang teknis salah satu yang paling mendasar.
1. Aspek
Kerjasama Pengadaan
Pengadaan koleksi di
perpustakaan memiliki sumber yang berasal dari 5 bagian yaitu pembelian, suara
pemustaka, evaluasi, hibah, dan tukar-menukar
2. Aspek
Pengkatalogan
Dua aspek penting dalam
pengatalogan adalah pengertian dan tujuan. Pengatalogan adalah proses pemuatan
rekaman bibliografi yang akan dijadikan sebagai wakil ringkas dokumen yang
tercantum pada katalog. Sedangkan katalog adalah sarana atau daftar yang
digunakan untuk menunjukkan ketersediaan koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan dan dapat digunakan oleh pemakai untuk menemukan bahan pustaka
yang diinhinkan berdasarkan pengarang, judul, dan subjek.
3. Aspek
Kerjasama Penyusunan Katalog Induk
Kerjasama penyusunan katalog
induk merupakan salah satu kerjasama yang dapat dilakukan oleh perpustakaan
adalah penyusunan katalog induk. Penyusunan katalog ini dilakukan dua
perpustakaan atau lebih yang telah melakukan kesepakatan kerjasama. Katalog
induk memiliki berbagai fungsi yaitu mempermudah penyalinan katalog, mendukung
pengawasan bibliografi, dan menunjang silang layanan.
4.
Resources
Sharing
Sebuah layanan di mana pengguna dari satu institusi dapat menerima
koleksi yang dimiliki oleh institusi lain yang sudah bekerja sama. Ada 3
jenis kerjsama Resource Sharing yaitu
Silang Layan, Penggunaan Ruang dan Fasilitas, dan Pertukaran Data Bibliografi.
B.
Kerjasama
Silang Pelayanan Pemustaka
Dalam
kerjasama silang pelayanan pemustaka, dapat dilakukan antara dua atau lebih
perpustakaan yang memiliki visi yang sama. Silang layanan dibagi menjadi dua
aspek yaitu tujuan silang layanan dan ketergantungan perpustakaan. Kemudian
dibagi lagi menjadi beberapa aspek; yaitu
·
Sistem informasi manajemen
·
Permintaan terhadap informasi
·
Digitalisasi perpustakaan
·
Pengelolaan informasi
·
Pendidikan dan pelatihan
C.
Aspek
Sosial dalam Jaringan Kerjasama Perpustakaan dan Informasi
Selayaknya
masnusia yang tidak dapat berdiri sendiri, organisasi publik seperti
perpustakaan tidak dapat berdiri sendiri, aspek sosial dalam jaringan informasi
baik secara langsung maupun tidak langsung
1. Mengkonstruksikan
realitas di bidang informasi dan bidang terapan yang lain, Konstruksi dalam
bidang ini lebih pada kegiatan yang akan memiliki hasil akhir pada suatu pola
atau sistem. Konstruksi realitas yaitu usaha untuk mengarahkan pada bantuan
sistem berdasarkan pada kenyataan. faktor yang mempengaruhi konstruksi
realistas diantaranya Proses sosial, konstruksi sosial, dan lingkungan
informasi
2. Timbulnya
konfigurasi sosial, Konfigurasi sosial merupakan suatu bentuk interaksi sosial
yang tumbuh dalam sebuah lingkungan dan konteks tertentu.
3. Proses
konstruksi sosial, memiliki konsep yang merujuk kepada sebuah fenomena sosial
yang berupa serangkaian proses interaksi yang dianalisis berdasarkan pada
interpretasi dan refleksi para pelakunya. Proses kontruksi sosial memiliki dua
perbedaan yaitu Proses sosial asosiatif, memiliki cakupan kooperasi, akomodasi,
asimilasi dan aglamasi. Dan Proses sosial disosiatif, memiliki cakupan
kompetisi, konflik, dan kompetitif.
4. Konstrksi
sosial baru merupakan sebuah proses pembangkitan kesadaran yang memiliki tujuan
untuk menumbuhkan kesadaran pada kelompok untuk menentukan identitas
komunitasnya dalam rangka mengubah masa depan dalam masyarakat.
D.
Aspek
Teknologi dalam Jaringan Kerjasama Perpustakaan dan Informasi
Dengan
masuknya computer keperpustakaan, turut memasukkan teknologi ke dalam
perpustakaan. Dalam perkembangannya, computer dan teknologi menjadi bagian
teknis dalam pengelolaan perpustakaan. Dikenal dua macam pengembangan
perpustakaan terdapat perpustakaan digital dan perpustakaan hibrida.
Perpustakaan
Hibrida
•
Memiliki Koleksi tercetak yang permanen
•
Koleksi elektronik dan digital serta penggunaan
teknologi komputer tidak dipisah
Perpustakaan
digital
•
Portal perpustakaan sepenuhnya digital
•
Penyempitan cakupan informasi yang terbatas
pada koleksi yang digitalkan.
Dalam
penerapan tekonologi pada perpustakaan, dapat memanfaatkan Cloud computing. Cloud Computing merupakan teknologi yang menggabungkan
pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan atau pemrosesan
berbasis internet (awan). Cloud computing
dibagi menjadi tiga macam, yaitu private
computing, public computing, dan hybrid computing. Cloud computing itu dapat mengiplimekas infrastruktur, keamanan
data, dan sumber daya manusia dalam masyarakat.
Open Access
merupakan Fenomena masa kini yang berkaitan dengan dua hal yaitu keberadaan
teknologi digital dan akses ke artikel jurnal ilmiah dalam bentuk digital. Dalam
praktiknya, OPAC atau Open Public Access
Catalog merupakan salah satu contoh yang sering digunakan di perpustakaan.
E.
Sistem
Perpustakaan Terintegrasi
Integrated Library System (ILS)
atau Sistem Perpustakaan Terintegrasi komponen yang tercakup seperti Library Catalogue dengan format MARC,
Tajuk subyek dan pengarang (authority
control), Penlusuran koleksi (OPAC), Sistem sirkulasi, koleksi label merah
(course reserves), pemesanan
pendukung koleksi (materials booking), kerjasama antar perpustakaan (interlibrary loan), inventory control
dengan RFID, pengadaan (Acquiditions),
Terbitan Berseri (Serial Control),
Penjilidan (Binding), Dukungan
Kepemilikan (Holding Support),
Pelaporan (Supporting).
Sistem
Perpustakaan Terintegrasi memiliki
fasilitas yang beragam dan sangat beguna untuk usernya seperti, catalog
management, circulation management, custom user interface, customer database, customizable fields,
data impor / ekspor, federated searching,
fee collection, legacy system integration, mobile access, web service, software development kit, self
checkin / checkout, scanning and barcode integration, multilanguage, OPAC,
periodicals and serial management, reporting, RFID, dan lainnya.
Integrated Library System (ILS)
atau Sistem Perpustakaan Terintegrasi terdapat aspek-aspek terkait kerjasama
antar perpustkaan. Aspek-aspek tersebut meliputi
• Pengolahan
koleksi
• Penelusuran
koleksi
• Pembangunan
katalog induk
• Pengembangan
koleksi
• Pinjam
antar perpus
F.
Digitalisasi
dan Simpan Pengetahuan Bersama
Terdapat
beberapa aspek yang mempengaruhi digitalisasi dan simpan pengetahuan bersama,
diantaranya
1. Digitalisasi
dan Komunitas Online
Digitalisasi dan komunitas online manajemen pengetahuan yaitu Suatu
rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahan untuk
mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan
untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi.
2. Perpustakaan
Digital
Karakteristik perpustakaan
digital yakni koleksi dalam bentuk digital, Mudah diakses pengguna,
Perpustakaan berisi data dan metadata, dan Koleksi melalui proses diseleksi
Kelebihan dan Kekurangan
Perpustakaan Digital, Perpustakaan yang sudah berbasis komputer dan beralih ke
dunia digital tidak selalu lebih dari segalanya. Kelebihan perpustakaan digital
seperti tidak adanya batasan fisik, tersedia sepanjkang waktu, akses ganda,
pendekatan terstruktur, menghemat penyimpanan, mudah diakses dan sebagainyanamun
juga terdapat kekurangan yang solusi nya bahkan belum ada seperti terkendala
hak cipta, koleksi terbatas dan lebih nyaman membaca bahan cetak
3. Perpustakaan
Digital Sebagai Model Jaringan (Interoperabilitas)
Menurut Arms 2001
interoperabilitas ialah Upaya pengembangan jasa yang terpadu bagi pengguna
perpustakaan digital sehingga dapat memanfaatan sumber daya yang disediakan
oleh beragam sistem dan institusi. (Arms ; 2001)
interoperabilitas di Infonesia
dijuluki portal garuda, dengan aktivitas sebagai berikut
• Kemenristek
Dikti Menyediakan Portal Garba Rujukan Digital (Portal Garuda)
• Portal
garuda mengumpulkan semua metada koleksi dari masing-masing repositori
perpustakaan
• Koleksi
on-line yang asli tetap di repositori perpustakaan masing-masing
• Portal
garuda hanya menyediakan link untuk menuju koleksi yang dimaksud
KESIMPULAN
Dalam praktek
pelayanan perpustakaan untuk kebutuhan informasi penggunanya, perpustakaan
tidak dapat berdiri sendiri karena beberapa keterbatasan. Sehingga dalam
melangsungkan kegiatannya, perpustakaan melakukan antar perpustakaan dengan
satu visi dan perjanjian yang disepakati bersama. Terdapat beberapa bentuk
kerjasama antar perpustakaan yang dapat dilakukan, seperti jaringan kerjasama
bidang teknis, kerjasama silang pelayanan pemustaka, aspek sosial dalam
jaringan kerjasama perpustakaan dan informasi, aspek teknologi dalam jaringan
kerja sama perpustakaan dan informasi, sistem perpustakaan terintegrasi, dan
digitalisasi dan simpan pengetahuan bersama. Kerjasama jaringan informasi
bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman informasi yang berasal dari
perpustakaan lain juga salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan informasi
pengguna, terjalinnya kerjasama berbagai layanan informasi antar perpustakaan. Singkat
kata, perpustakaan harus mengikuti perkembangan zaman dan juga sekaligus
melakukan kerjasama dengan institusi lain terkait penyedia layanan informasi
dalam memenuhi kepuasan dan mempermudahkan user.
DAFTAR PUSTAKA
Materi
Presentasi Mata Kuliah Kerjasama Informasi, Kelompok 1 – 6.
Sebuah artikel oleh
Indri Ayu Wiranti 165030700111012
Kerjasama Jaringan Informasi A
Videoslots.net | YouTube
BalasHapusVideoslots.net is the most popular content platform for live dealer games. This platform provides an extensive collection of video slots, video poker, Rating: 4.4 youtube mp3 · 1,889 votes