What's This?




ICA A-toM
Web-base Application for Information Organization
by International Council on Archives 'ICA'

Sebagai sebuah organisasi penyedia jasa informasi, baik perpustakaan maupun lembaga kearsipan bersinggungan langsung dengan informasi yang dikelola di dalamnya. Seiring dengan masuknya teknologi dan komputer ke dalam organisasi informasi, turut membawa sumber daya yang berada di dalam organisasi berkembang secara dinamis mengikuti perkembangan teknologi informasi, termasuk penerapan open source. Penerapan open source di dalam organisasi informasi merupakan upaya untuk mengikuti kecenderungan generasi milenial dalam mengakses informasi.

Saat ini teknologi open source sudah menjadi sebuah tren dalam perkembangan teknologi komputer dan hal tersebut berdampak pula pada teknologi informasi. Untuk mewujudkan open source telah bermunculan berbagai perusahaan ternama pembuat aplikasi yang dapat digunakan dalam perangkat open source, seperti IBM, Oracle, Sun. Open source merupakan aplikasi yang gratis dan dapat dengan mudah didapatkan sumber kodenya atau source code.
Dimana sebuah aplikasi komputer dapat dikategorikan open source apabila memenuhi kriteria berikut ini:
  • Free redistribution. Lisensi software tersebut tidak boleh membatasi suatu pihak untuk menjual atau memberikan software, baik software yang berdiri sendiri maupun software yang menjadi komponen software lain.
  • Kode sumber. Program harus menyertakan kode sumber dan harus memungkinkan pendistribusian dalam bentuk kode sumber maupun terkompilasi.
  • Derived works. Lisensi harus memungkinkan modifikasi dan pekerjaan turunan, serta harus memungkinkan mereka didistribusikan berdasarkan syarat-syarat yang sama dengan yang ada pada lisensi software awal.
  • Integritas kode sumber. Lisensi dapat membatasi distribusi kode sumber dalam bentuk termodifikasi hanya jika lisensi memungkinkan distribusi patch filesPatch file adalah perbaikan-perbaikan kode sumber yang didistribusikan untuk memperbaiki software yang telah didistribusikan dahulu. Patch file ini biasanya tidak berukuran besar. Dengan adanya patch file maka seseorang tidak perlu mengambil ulang seluruh software sehingga menghemat waktu download. serta kode sumber demi pemodifikasian program pada saat kompilasi. Lisensi harus secara eksplisit mengijinkan distribusi software yang dibangun dari kode sumber termodifikasi. Derived works harus mengenakan nomor versiatau nama yang berbeda dari software aslinya.
  • Tidak ada diskriminasi terhadap orang atau kelompok.
  • Tidak ada diskriminasi terhadap fields of endeavor. Lisensi tidak boleh membatasi seseorang menggunakan program dalam bidang tertentu.
  • Distribusi lisensi. Hak-hak yang ada dalam program harus berlaku pula bagi tiap pihak yang menerima program, tanpa memerlukan lisensi tambahan.
  • Lisensi tidak boleh spesifik terhadap suatu produk.
  • Lisensi tidak boleh mempengaruhi software lain. Lisensi tidak boleh membatasi software-software yang didistribusikan beserta software terlisensi open source. Open Source Initiative (The Open Source Definition)
Open source memberikan manfaat pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dimulai dari dunia pendidikan dimana para civitas academia dapat mengakses informasi baik teoritis maupus praktek di dalam sebuah jaringan dengan memanfaatkan komputer dan teknologi,bahkan internet turut serta menjadi bagian terselenggaranya open source yang mudah diakses ini.

Termasuk pada sektor privat maupun public, open source telah menjadi pendukung sumber daya organisasi dalam menjalankan kegiatan. Untuk memperkenalkan produk, bekerja sama, perencanaan, evaluasi, dan informasi lain yang berkaitan dengan organisasi tersebut. Tingkat reabilitas dan keamanan yang tinggi membuat organisasi privat maupun organisasi publik mampu memangkas dana untuk sistem informasi organisasi.

Khusus untuk penanganan arsip, saat ini telah dikembangkan aplikasi open source ICA-AtoM yang menggunakan standar internasional dalam pengelolaan arsip sehingga dapat memudahkan pengelolaan arsip baik di dalam sebuah perusahaan maupun lembaga pemerintahan dan pendidikan. Di prakarsarai oleh International Council on Archives atau ICA, ICA-AtoM dikembangkan untuk kepentingan mengelola informasi.

Dikutip dari laman sacafirmansyah.wordpress.com, ICA-AtoM merupakan kependekan dari “International Council on Archives-Access to Memory”. ICA-AtoM sendiri berupa aplikasi berbasis web, dengan teknologi open source yang pembuatannya ditujukan untuk mendeskripsikan arsip dan sudah tersedia dalam berbagai bahasa atau multilingual mulai dari Bahasa Arab, Bahasa Belanda, Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, Bahasa Jerman, Bahasa Portugis, Bahasa Spanyol  dan lainnya. ICA-AtoM juga dapat dikembangkan untuk digunakan dengan lebih dari satu tempat penyimpanan arsip atau multi repository.

Aplikasi ICA-AtoM merupakan aplikasi berbasis web, maka dalam pengoperasiannya menggunakan aplikasi internet browser seperti Firefox, Safari, Internet Explorer, Opera, dan lainnya. HTML digunakan untuk menampilkan aplikasi ini dalam web browser. Database pada server menggunakan MySQL, namun dapat juga menggunakan Postgres, SQLite, SQLserver, Oracle, dll. Bahasa Pemrograman yang dipakai oleh ICA-AtoM menggunakan php5 yang menghubungkan antara database-webserver-browserFramework yang digunakan adalah Symfony yaitu untuk mengelola komponen ICA-AtoM menggunakan model berorientasi objek dan desain web yang terstruktur. Qubitopen information management toolkit dikembangkan oleh ICA-AtoM dan diubah untuk disesuaikan dengan ICA-AtoM.

Aplikasi ICA-AtoM terdiri dari:
  • Halaman HTML yang disajikan dari server ke browser. Apache digunakan dalam pengembangan namun ICA-AtoM juga kompatibel dengan IIS.
  • Sebuah database pada server. MySQL digunakan dalam pengembangan tapi ICA-AtoM menggunakan lapisan abstraksi database dan karena itu juga kompatibel dengan Postgres, SQLite, SQLServer, Oracle, dan lainnya.
  • software kode php yang mengelola permintaan dan tanggapan antara klien web, logika aplikasi, dan konten aplikasi yang tersimpan di database.
  • Kerangka symfony yang mengatur bagian komponen menggunakan orientasi objek dan pola web aplikasi desain terbaik.
  • Informasi qubit Toolkit Manajemen Terbuka, yang dikembangkan oleh proyek ICA-AtoM dan disesuaikan untuk membuat aplikasi ICA-AtoM.

ICA-AtoM memiliki sistem instalasinya sedikit berbeda dengan instalasi software komputer desktop. Instalasi ICA-AtoM dapat langsung diinstal pada server internet maupun menggunakan aplikasi server lokal atau localhost seperti xampp dan wampserver. Dalam penelitian ini server lokal yang digunakan adalah WampServer version 2.0 dengan konfigurasi sebagai berikut:

         Apache version: 2.2.11,
         PhP version: 5.3.0,
         MySql version: 5.1.36.

Sedangkan sistem minimal yang dapat digunakan untuk instalasi WampServer adalah sebagai berikut:
         128 MB RAM
         320 MB free fixed disk
         Windows 2000, XP (Server 2003), Vista (Server 2008), 7
         semua systems 32 bit (64 bit-dapat digunakan juga)

ICA-AtoM adalah aplikasi web-based dimana dalam melakukan proses instalasi bisa dikatakan lebih rumit dari pada aplikasi desktop lainnya. Karena itu ICA-AtoM mengembangkan installer untuk aplikasi ini yang bisa membantu proses instalasi agar lebih mudah. Sejauh ini, sekitar 80 % proses instalasi ICA-AtoM dilakukan oleh web instaler dengan 20% menggunakan intervensi manual dalam prosesnya. ICA-AtoM sudah didesain dengan asumsi penggunaan teknologi komputer yang terjangkau oleh pengguna. Teknologi komputer yang dimaksud adalah yang dapat mengakses internet dan web browser. Semua web browser dapat menggunakan ICA-AtoM. Untuk memberikan tampilan browser yang bagus maka JavaScript dibutuhkan untuk menampilkan efek yang menarik bagi pengguna.

Browser internet yang tidak dilengkapi JavaScript tetap bisa digunakan untuk ICA-AtoM namun tampilan dan efek yang menarik aplikasi ini tidak dapat dilihat oleh pengguna. Karena itu direkomendasikan untuk menggunakan aplikasi browser internet yang sudah mendukung JavaScript seperti Firefox x+, Internet Explorer x+, Safari x+.

ICA-AtoM dikembangkan dengan standar deskripsi yang disusun oleh ICA dan beberapa standar penting yang mendukung interoperabilitas aplikasi ini. Dalam masa pengembangannya aplikasi ini dapat diunduh dan diinstal pada perangkat komputer untuk kemudian dilakukan tes akan aplikasi ini. Akan tetapi bila ingin mendapatkan demo CD dengan mengkopi atau mem-burn ke dalam CD, yang nantinya aplikasi ini akan sepenuhnya dapat digunakan dengan kontrol sebagai administrator.

Pengelola dengan log-in khusus sebagai administrator dapat melakukan penambahan dan perubahan data deskripsi arsip. Dalam pembuatannya ICA-AtoM dibuat dengan memperhatikan standar deskripsi yang dibuat oleh ICA. Berikut ini adalah standar ICA yang digunakan pada aplikasi ICA-AtoM:

International Standard Archival Description (ISAD(G)) – 2nd edition, 1999.
ISAD (G) ini adalah standar untuk deskripsi arsip yang dibuat oleh ICA dengan rekan jaringannya yang tersebar diseluruh dunia. Standar ini menyediakan panduan   umum untuk membuat sebuah deskripsi tentang arsip. Standar ini dibuat untuk menjadi pelengkap akan standar nasional yang dipakai oleh sebuah instansi atau negara. Sehingga masih sangat mungkin untuk dikembangkan oleh masing-masing penggunanya.

International Standard Archival Authority Record (Corporate bodies, Persons, Families) (ISAAR(CPF)) – 2nd edition, 2003.
Menyediakan panduan untuk Archival Authority Record Standar yang memberikan deskripsi sebagai sebuah entitas (badan hukum, orang-orang dan keluarga) yang terkait dengan penciptaan dan pemeliharaan arsip.

International Standard for Describing Institution with Archival Holdings (ISDIAH) – 1st edition, March 2008.
Standar ini memberikan aturan umum untuk standarisasi deskripsi lembaga yang mengelola atau menyimpan arsip. Memberikan panduan praktis untuk mengidentifikasi dan menghubungi lembaga-lembaga yang memiliki arsip memberikan akses dan layanan yang tersedia, membuat direktori lembaga dengan kepemilikan arsip dan atau daftar inventori arsip, Pembuatan hubungan antar lembaga (link) dengan perpustakaan dan museum dan atau mengembangkan direktori umum dari lembaga warisan budaya di regional, nasional dan tingkat internasional dan produksi statistik pada lembaga dengan kepemilikan arsip, di sebuah daerah, nasional atau tingkat internasional.

Gambar diatas merupakan pilihan Add untuk mendeskripsikan arsip. Pilihan untuk mendeskripsikan arsip tersebut adalah Archival Description untuk mendeskripsikan arsip, Authority Records pembuat rekod, Archival Institution untuk mendeskripsikan tempat dimana arsip tersebut disimpan.

Dalam versi v 1.1 dilengkapi juga dengan International Standard For Describing Function atauISDF – 1st edition, Mei 2007.  ICA-AtoM juga dilengkapi dengan data-entry template untuk Dublin Core dan The Canadian Rules for Archival Description. Semua data arsip pada setiap sectionnya langsung berdasarkan pada standar yang digunakan. Sebagaimana dalam aplikasi ini terdapat titik akses (akses point) yang bisa digunakan dalam penelusuran deskripsi arsip, objek fisik arsip juga dapat dihubungkan dengan aplikasi ini untuk menyatakan dimana material arsip tersebut disimpan.

Pengguna dapat mencari deskripsi arsip yang telah dibuat dalam ICA-AtoM menggunakan search box yang ada. Pengguna juga dapat melihat arsip yang memiliki data digital yang tersimpan, ICA-AtoM menyediakan akses bagi data atau objek digital yang ingin dimasukkan dalam konten data arsip contoh file JPEG, Flash video.

Semua tampilan aplikasi untuk pengguna termasuk database content baik archival description, authority record, static pages, dan lainnya, dapat diterjemahkan dalam berbagai bahasa sesuai kebutuhan pengguna.Pada versi ini terjemahan bahasa yang tersedia baru dalam Bahasa Belanda, Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, Bahasa Itali, Bahasa Portugis, Bahasa Slovenia, dan Bahasa Spanyol.

Fitur Import data dari XML maupun OAI juga disediakan dalam aplikasi ini. Begitupula dengan fitur ekspor, pengguna juga dapat melakukan Ekspor data deskripsi arsip menggunakan EAD XML format dan dapat pula melakukan impor dokumen EAD, termasuk multilevel deskripsi hirarki. ICA-AtoM juga dapat beroperasi menggunakan OAI Harvesting.
Model data ICA-AtoM didesain agar fleksibel dalam penggunaan berbagai standar deskripsi dan pada saat ini ICA-AtoM sudah mendukung perpindahan model data dari ISAD(G) ke EAD, Dublin Core, Canadian Rules for Archival Description, dan MODS.

Archival Description atau deskripsi arsip memberikan informasi tentang konteks dari material arsip; deskripsi ini adalah perwakilan dari material arsip. Arsip yang dideskripsikan pada ICA-Atom sudah disusun berdasarkan pada level hirarki seperti fonds, series, files, item. Data-data dari setiap element pada deskripsi arsip ICA-AtoM menggunakan ISAD(G) Standar. Setiap arsip yang sudah dideskripsikan mungkin memiliki data yang berhubungan dengan objek fisik arsip, digital objek, lokasi, karakter fisik, struktur, informasi teknis mengenai material atau rekod itu sendiri, semua ini dapat dideskripsi dan ditampilkan oleh ICA-AtoM.

Authority Record Description atau deskripsi tentang pembuat rekod atau arsip menyediakan informasi mengenai orang atau badan yang bertanggung jawab atas material yang dideskripsikan dalam deskripsi arsip. Dalam ISAD(G) orang/ badan yang bertanggung jawab tersebut disebut sebagai Creator atau pembuat rekod atau arsip. Pada ICA-AtoM data elemen yang mendeskripsi tentang hal ini menggunakan standar ICA ISAAR(CPF).

Archival Institution adalah lembaga yang menyimpan, melesratikan, dan membuat akses informasi tentang material fisik dari arsip yang sedang dideskripsikan. Deskripsi untuk lembaga arsip ini diatur juga dalam ISAAR akan tetapi ciri khusus sebagai tempat penyimpanan arsip, dengan karakretistik seperti jam operasional, layanan peneliti, dan juga kontak informasi lembaga dideskripsikan dengan standar ISDIAH. Dengan begitu lembaga arsip untuk penyimpanan ini menggunakan standar ISAAR namun untuk beberapa hal diatur dalam standar ISDIAH.

Term istilah dalam proses input data di organisasikan kedalam taksonomi yang merupakan sebuah kontrol terhadap kosakata yang digunakan dalam sistem arsip seperti akses point: subjek, creator, dan level deskripsi. Rilis berikutnya akan memberikan pengembangan lebih lanjut dengan menggunakan taksonomi terstruktur berdasar ISO Thesauri Standard, yang biasa digunakan untuk hubungan setara seperti use atau use for, hirarki atau bertingkat seperti narrow term atau broad term, dan hubungan asosiatif seperti see also.
ICA menjalin interrelationship dengan beragam negara dan organisasi atau lembaga seperti berikut;

Sebagai aplikasi, ICA-AtoM memiliki keunggulan sebagai berikut
1.        Penggunaan ISAD(G) memungkinkan arsip untuk dideskripsikan secara utuh atau full description.
2.        Advance Search atau pencarian lanjutan dengan menggunakan Zend Search Lucene.
3.        Browse arsip berdasarkan term yang ada.
4.        Import-Eksport data deskripsi.
5.        Rekaman otoritas dan lembaga kearsipan dapat membuat rincian data deskripsi.
6.        Peringatan pada bagian bagian khusus atau Warning.
7.        Status publikasi untuk data yang masih berupa draft.
8.        Tampilan Arsip yang tertruktur dan terorganisir.
9.        Objek link fisik.
10.     Upload Objek Digital.

Selain keunggulan, terdapat kekurangan ICA-AtoM, diantaranya;
1.     Hak istimewa pengguna masih terbatas pada Administrator, contributor, translator dan editor.
2.     User peminjam belum ada.
3.     Belum bisa digunakan pada layanan peminjaman untuk dibaca ditempat.
4.     JRA (Jadwal Retensi Arsip) secara otomastis belum disediakan oleh ICA-AtoM.

Namun, untuk saat ini masih belum tersedia bagian peminjaman pada ICA-AtOM karena banyak arsip tidak boleh dipinjam atau hanya bisa dipinjam untuk dibaca ditempat. Akan tetapi ada juga aplikasi pengelolaan arsip dengan disertai menu peminjaman yaitu aplikasi SKID yakni Sistem Informasi Kearsipan Dinamis yang dikembangkan oleh Direktorat Kearsipan Pusat ANRI atau Arsip Nasional Republik Indonesia.




DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan Populer