Tentang Si "Otak Komputer"





Berbicara tentang komputer tidak akan tengkap bila tidak membicarakan pusat kehidupannya. Ya walaupun pusat kehidupan komputer adalah listrik, tetapi bukan itu yang apelanggurjeruk maksud. Artikel ini adalah Tentang Si “Otak Komputer.” Atau kalian menyebutnya Processor atau bahasa gaulnya Microprocessor.

Kenapa harus dibahas? Karena apelanggurjeruk beberapa kali mendapat pertanyaan tentang processor. Dan tentunya, apelanggurjeruk gak bisa jawab. Maka dari itu, apelanggurjeruk berusaha menghimpun informasi lengkap tentang si otak komputer ini.


Sebelumnya, mari berkenalan dulu dengan Tuan Processor. Prosesor adalah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dengan fungsi melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Prosesor ini terletak atau berada di motherboard atau mainboard. Cukup vital bukan tugas dari Tuan Processor ini?

Ada tiga bagian penting pada processor, yaitu Aritcmatics Logical Unit (ALU) yang bertugas melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan intruksi program. Control Unit (CU) yang bertugas mengatur lalu lintas data seperti input, dan output. Dan Memory Unit (MU) yang merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi.

Tugas utama ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan intruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder. Tugas lain ALU adalah melakukan keputusan operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan, kurang dari (<), kurang atau sama dengan (<=), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (=>).

CU merupakan pengatur lalu lintas data yang mempunyai fungsi mengatur dan mengendalikan alat input dan output, mengambil instruksi memori utama. mengambil data memori utama (jika diperlukan) untuk diproses, mengirim instruksi ke ALU jika terdapat perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja ALU, menyimpan hasil proses ke memori utama.

MU adalah alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi. Digunakan untuk menyimpan data dan intruksi yang sedang diproses, sementara data dan intruksi lain yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan dalam memori utama. Memori ini disebut cache memory yang dibenamkan pada processor sehingga processor akan lebih cepat melakukan proses eksekusi. MU berfungsi sebagai tempat mengatur semua intruksi program pada komputer, pengelola semua aktivitas kinerja di dalam komputer.

Karena processor adalah sebuah alat yang memiliki nilai vital dalam kinerja komputer, maka dikenal istilah-istilah dalam aktivitas processor. Istilah tersebut ada empat macam, yaitu Bus Clock, Clock Speed, Cache memory, dan Overlock CPU.

Bus clock atau FSB (Front Side Bus) adalah lebar jalur transfer data pada processor yang berfungsi mengirim dan mengambil data dari komponen komputer. FSB ini sering digunakan dengan istilah “PC”. Sebagai gambaran, Intel Pentium IV 1.6 Ghz PC-400, berarti processor tersebut bekerja pada bus atau FSB 400 Mhz dan dalam satu kali pengiriman data, processor mampu mengirim data sebanyak 400 juta. Kemampuan FSB pada processor harus ditunjang dengan kemampuan FSB yang dimiliki motherboard agar diperoleh kinerja yang maksimal.

Clock speed processor adalah kecepatan processor dalam melakuan proses data atau eksekusi perintah yang bisa diselesaikan dalam waktu satu detik. Misalnya, Intel Pentium IV 1,6 Ghz, berarti processor mempunyai kecepatan untuk eksekusi perintah sebesar 1600 juta dalam satu detik. Semakin besar nilai clock speed, semakin cepat processor tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Nilai pada clock speed pada processor diperoleh dari hasil perkalian antara FSB dan multiplier yang ada pada motherboard. Contohnya, komputer Pentium IV 2,66 Ghz (2660 Mhz) dengan FSB atau PC 133 Mhz dan nilai multiplier yang digunakan sebesar 20x, sistem perkalian yang digunakan adalah clock speed (2660 Mhz) = FSB (133 Mhz) x multiplier (20).

Cache memory adalah jenis memori yang dibenamkan pada processor dan berfungsi menyimpan perintah yang dilakukan oleh processor. Cache memory pada processor dibagi menjadi dua macam:

Cache first level atau dikenal dengan cache L1. Umumnya, processor menggunakan L1 berkembang mulai darri 8Kb, 64Kb, sampai 128Kb.
Cache second level atau dikenal dengan cache L2. Cache L2 ini umumnya processor memiliki kapasitas lebih besar daripada yang digunakan pada cache L1 dan sekarang dikenal dengan istilah “core”. Pada jenis processor lama, cache L2 terdapat pada motherboard. Namun, perkembangan processor jenis yang baru cache L2 ini sudah dibenamkan langsung di dalam processor sehingga lebih mempercepat kinerja processor untuk mengeksekusi dan transfer data. Kapasitas cache L2 berkembang mulai 128MB hingga yang terbaru mencapai 2GB.

Overclock CPU adalah teknik untuk meningkatkan atau menaikkan nilai clock speedprocessor dari kecepatan normal yang dimiliki oleh processor. Overlock ini dilakukan dengan mengubah setting nilai FSB dan multiplier pada motherboard. Pada motherboard dan processor jenis lama, setting dilakukan dengan mengubah posisi jumper FSB atau multiplier pada motherboard, sedangkan pada jenis motherboard yang baru, setting overclock dilakukan dengan mengubah nilai FSB dan multiplier yang ada pada BIOS. Contoh teknik overclock, yaitu clock speed (2660 Mhz) = FSB (133 Mhz) x multiplier (20), diubah menjadi clock speed 2800 Mhz dengan mengganti nilai multipllier menjadi 21.

Teknik overclock ini akan lebih mempercepat kinerja komputer, tetapi akan menyebabkan komputer lebih cepat panas dan rusak jika tidak ditunjang dengan sistem pendingin komputer yang terbaik. Processor akan lebih cepat dalam mengatur dan mengelola semua instruksi program dalam kinerjanya, jika didukung dengan kapasitas FSB dan L2 cache yang tinggi, dibandingkan dengan processor yang memiliki nilai clock speed atau CPU clock yang tinggi. Misalnya, perbandingan kecepatan processor dengan clock speed 2,8 Ghz, L2 cache 1 MB dan FSB 533 Mhz (processor kelas Pentium IV) dengan processor clock speed 1,86 Ghz, L2 Cache 2 MB, dan FSB 1066 Mhz (processor kelas Core 2 duo), kinerja processor kelas core 2 duo akan lebih cepat dibandingkan kinerja processor kelas Pentium IV, walaupun memiliki nilai clock speed lebih rendah dibandingkan processor kelas Pentium IV.

Bukan berarti Processoer tidak memiliki kesalahan. Masalah pada processor biasanya menyebabkan tampilan pada layar blank tanpa bunyi apa pun. Hal ini terjadi karena processor mati atau rusak , dan Processor terbakar akibat suhu terlalu panas yang karena melakukan overclock atau karena kipas pada processor tidak berfungsi. Solusinya adalah dengan mengganti dengan processor yang baru.

Berikut ini beberapa cara untuk merawat processor, agar selalu berfungsi dengan baik maka harus menggunakan heatsink dan kipas yang bagus, sering membersihkan heatsink dan kipas yang menempel pada processor, rapikan kabel yang ada di dalam casing, dan hindari melakukan teknik overclock agar processor tidak mudah panas dan usia processor dapat lebih panjang.

Perbedaan processor antar generasi ada pada clock speednya, cache sizenya, banyaknya core dalam satu chip, banyaknya konsumsi daya listrik, dan perbedaan banyaknya bus system dan bus address.



Untuk review kali ini, apelanggurjeruk memilih mereviw processor keluaran barand ternama, yaitu Intel. Karena sumbernya yang jelas dan penggunaan chipset processor keluaran Intel menjadi processor yang banyak digunakan masyarakat.

Karena teknologi bersifat dinamis, maka teknologi berkembang seiring berkembangnya waktu. Termasuk processor juga mengalami perkembangan pada tiap generasinya. Maka disini apelanggurjeruk akan merivew perkembangan processor.

1971 : 4004 Microprocessor. Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.

1972 : 8008 Microprocessor. Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

1974 : 8080 Microprocessor. Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan

1978 : 8086-8088 Microprocessor. Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai processor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.

1982 : 286 Microprocessor. Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.

1985 : Intel386™ Microprocessor. Intel 386 adalah sebuah processor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004

1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor. Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

1993 : Intel® Pentium® Processor. Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.

1995 : Intel® Pentium® Pro Processor. Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

1997 : Intel® Pentium® II Processor. Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor. Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

1999 : Intel® Celeron® Processor. Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan fromfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.

1999 : Intel® Pentium® III Processor. Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor. Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

2000 : Intel® Pentium® 4 Processor. Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah fromfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.

2001 : Intel® Xeon® Processor. Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001 : Intel® Itanium® Processor. Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002 : Intel® Itanium® 2 Processor. Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.

2003 : Intel® Pentium® M Processor. Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors. Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets. 7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz. Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005 : Intel Pentium D 820/830/840. Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006 : Intel Core 2 Quad Q6600. Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus dan thermal design power ( TDP )

2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220. Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).
Core i3 M. Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.
Core i5 M. Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.
Intel i7. Processor ini mempunyai code name Nehalem. Pada awalnya penggantian nama baru i7 membuat pelanggan setia intel cukup sulit mengingatnya. Keunggulan dari processor intel terbaru ini adalah 
  •  memiliki performa lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan energi,
  • FSB (Front Side Bus) digantikan dengan QuickPath Interface,
  • controller ada dalam processor, tidak seperti yang sebelumnya terpisah dalam chip tersendiri. Dengan teknologi ini memori akan langsung terhubung dengan processor,
  • Support Three Channel Memory , tiap-tiap kanal berisi 2 slot memori, sehingga total slot yang ada dalam mainboard yang mendukung processor ini ada 6 slot. Processor Core i7 sementara ini hanya mendukung memori jenis DDR 3,
  •  Core i7 menggunakan single-die device : core (inti processor), memory controller, dan cache berada dalam satu die,
  • menggunakan tipe socket baru yaitu Socket B (Socket LGA 1366)

Selain hal-hal baru diatas, ternyata justru didalam processor Core i7 ini menggunakan kembali teknologi lama Intel Pentium yang sudah tidak diaplikasikan didalam generasi Intel Core, yaitu Hyper-Threading . Dengan adanya teknologi Hyper-Threading ini dalam sistem operasi  ( Windows,Linux, dll) seolah – olah inti processor akan menjadi 2 kali lipatnya, misalnya : dalam sistem operasi processor Core i7 4 core akan terdeteksi menjadi 8 core. Processor i7 mempunyai 4 core ( 4 inti processor) atau lebih sering disebut dengan Quad Processor.
Core i7 M. Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang lebih tinggi.
Core i9. Core i9 adalah processor terbaru intel, dengan spesifikasi memiliki 6 core dengan kecepatan 2.8 Ghz dengan L2 256KB X 6 dan L3 12MB. Procesor Gulftown ternyata lebih hemat power dibanding Corei 7 dan Core 2 Quad pada kecepatan yang sama. Tidak itu saja, Core i9 lebih dingin hampir 8 derajat dibandingkan Core 2 Quad, Core i5 dan Core i7. Untuk gaming kelas FPS, Core i9 memiliki angka relatif. Test benchmark game FarCry 2 dan Unreal Tournament dipegang oleh Core i9, disusul Core i7, Corei 5, Core 2 Quad dan terakhir Phenom II X4. Game Left 4 Dead unggul oleh Core i5, diisusul Core 2 Quad, Phenom II X4, Core i9 (Gulftown) dan terakhir Core i7.

Kepopuleran brand ini membuat intel terus beinovasi untuk meningkatkan kualitas dan menjaga kepercayaan penggunanya. Maka apelanggurjeruk akan memberikan review kelebihan dan kekurangan dari processor besutan intel ini.
Untuk mengawali reviewnya, mari kita muali dengan kelebihan dari processor dari intel ini. Pada beberapa jenis prosesor intel di atas sebenarnya sudah diberikan beberapa penjelasan tentang keunggulan intel sesuai dengan spesifikasinya. Namun secara umum prosesor intel memiliki kenggulan antara lain:
  • ·         Temperatur pada Intel dapat diatur oleh processornya sendiri (processor akan mengurangi kecepatan jika processor terlalu panas.
  •       Pipeline pada intel lebih panjang dibanding prosesor lain seperti AMD
  •       Intel menang di brand image dan marketnya
  •       Pada prosesor Intel Pentium 4 harga standard, kinerjanya lumanyan cepat.Beberapa uji joba permorma ternyata prosesor intel lah yang kuat dalam hal apapun disbanding prosesor lain (AMD).
  •       Prosesor Intel lebih kuat dari porsesor AMD pada aplikasi multimedia.

Intel Turbo Boost : Meningkatkan performa dengan meningkatkan frekuensi core sesuai dengan permintaan pemakai secara otomatis. ( Core i5 dan i7 ). Contoh : Processor Intel Core i-7 720QM memiliki clock speed sebesar 1.60 GHz untuk minimum. Ketika menjalankan aplikasi yang membutuhkan clock speed yang tinggi. Processor secara otomatis meningkatkan clock speed hingga 2.93 GHz maksimum clock speednya. Dan ketika tidak dibutuhkan maka otomatis clock speednya akan menurun di angka minimum clock speed. Ibarat Speedometer semakin di gas semakin cepat jalannya kendaraan.

Intel HD Graphics : Grafik yang sudah high definition. Dibandingkan dengan Intel Graphics pada Core 2 Duo, Pada core-i grafiknya sudah jauh lebih bagus karena sudah HD. ( Pada Core i3, i5 dan i7 ). Maksimum Memory pada RAM hingga 16GB ( Maksimum memory tergantung dari masing–masing tipe processor ). Sudah Menggunakan module DDR3 dengan FSB 1066 MHz.
Core i3 = Pada core i3 hanya memiliki 2 Core, Hyperthreading ( 4 Way )
Core i5 = Pada core i5 memiliki 2 Core, Hyperthreading ( 4 Way ) dan Turbo Boost
Core i7 = Pada core i7 memiliki 4 Core, Hyperthreading ( 8 Way ) dan Turbo Boost
Core i9 lebih dingin hampir 8 derajat dibandingkan Core 2 Quad, Core i5 dan Core i7. Untuk gaming kelas FPS, Core i9 memiliki angka relatif. Test benchmark game FarCry 2 dan Unreal Tournament dipegang oleh Core i9, disusul Core i7, Corei 5, Core 2 Quad dan terakhir Phenom II X4. Game Left 4 Dead unggul oleh Core i5, diisusul Core 2 Quad, Phenom II X4, Core i9 (Gulftown) dan terakhir Corei7.
Setelah dilambungkan dengan kelebihan dari processor milik intel ini, lalu apa sih kekurangan dari processor ini?  Yang pertama processor ini lemah untuk urusan grafis , gaming dan program 3D bila dibanding dengan AMD misalnya. Yang kedua, untuk menggunakan prosesor Intel anda harus mengeluarkan banyak biaya apalagi dengan performanya tinggi yang di hasilkan oleh prosesor Intel yaitu Intel i7 
Kelemahan-kelemahan itu sebenarnya tidak terlalu berarti karena perbaikan performa yang dilakukan oleh Intel sudah sangat maju terutama dengan munculnya Core i7 dan Core i9. Kemampuan grafis, gaming dan 3D setelah di uji ternyata memiliki angka relative.

Sumber Disini.
Sumber Disini.

Komentar

Postingan Populer