Cari Tahu BlankOn, Si Jarang Asli Indonesia



Howdy Readers! Aloha Aloymora. Skip. Hari ini apelanggurjeruk kembali mencari tahu tentang sahabat baik komputer, eh apa ya jatohnya, sel-selnya komputer kali ya kalo dianalogikan? Oke skip. Melanjutkan postingan sebelumnya, maka pada postingan kali ini apelanggurjeruk tetap membahas tentang sistem operasi komputer.


Ketika berbicara tentang sistem operasi desktop, mungkin yang langsung ada dipikiran kamu adalah tiga sistem operasi yang udah famous: such as Windows, Mac OS X, atauLinux. Tetapi masih ada beberapa sistem operasi alternatif terletak di bawah radar mainstream. Yang berarti sistem operasi ini antimainstrem.

Salah satunya adalah BlankOn, si asli Indonesia yang jarang digunakan oleh pengguna komputer.

Kenalan yuk sama Si BlankOn yuk.

BlankOn adalah turunan Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Tim Pengembang BlankOn pada tahun 2004. Proyek ini ingin menggandeng semua pihak yang membutuhkan kompetensi BlankOn, yang ingin meningkatkan kecakapan dalam bidang teknis dan non teknis, maupun yang ingin menyelenggarakan bisnis berbasis BlankOn.  Distribusi ini dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Linux BlankOn dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.

Semenjak pertama kali dirilis, BlaknOn terus berinovasi dan mengupgrade sistemnya untuk mengikuti perkembangan teknologi saat ini. BlankOn juga menyediakan milis untuk mendapatkan dukungan teknis baik dari komunitas maupun langsung dari pengembang BlankOn. Kamu bisamenanyakan permasalahan yang kamujumpai saat menggunakan BlankOn atau hanya sekedar bertanya sebelum memutuskan untuk pindah ke BlankOn. 

Proyek BlankOn  ini didasari oleh Linux.Linux BlankOn merupakan bagian dari gerakan Proyek BlankOn yang memiliki cakupan yang lebih luas lagi. Proyek BlankOn bertujuan untuk mengembangkan ekosistem baru dalam konteks perangkat lunak bebas dan terbuka. Pengembangan dilakukan dengan cara meningkatkan kecakapan sumber daya lokal sehingga mampu dan kompeten di dalam pengembangan perangkat lunak bebas dan terbuka, mulai dari yang teknis seperti pengembangan aplikasi dan distribusi Linux, hingga hal-hal non-teknis seperti kepemimpinan dan kemampuan membangun komunitas hingga solusi komersial berbasis BlankOn.

Yang lebih asik lagi, proyek BlankOn memiliki beragam kegiatan yang dilakukan secara gabungan maupun secara kelompok dalam lingkup komunitas lokal. Kegiatan yang dilakukan biasanya bersifat teknis, seperti pengembangan distribusi Linux BlankOn, pengembangan program kemitraan bisnis berbasis Linux BlankOn, konferensi Pengembang dan Pengguna Linux BlankOn, pengembangan teknologi praktis berbasis Linux BlankOn, pengembangan komunitas di seluruh Indonesia. Aktivitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia dalam konteks perangkat lunak bebas dan terbuka.

Jadi, buat kamu yang berminat untuk bergabung dengan komunitas BlankOn Linux tapi masih ragu, jangan khawatir, kamu cuma butuh kemauan yang kuat, konsistensi yang mantap, dan yang paling penting adalah koneksi internet teratur sudah menjadi modal untuk bergabung. Di sini, kemampuan teknis kamu dapat diasah, sehingga tidak dijadikan persyaratan mutlak.

Terakhir kali, proyek BlankOn meluncurkan versi stabil pada tahun 2014, yaituversi 9.1 Suroboyo. Selama dua tahun ini, pengembang yang dipimpin oleh Ahmad Haris selaku Manajer Rilis, sibuk mengolah dan mematangkan distro BlankOn X Tambora. Sebelum versi final hadir, pengembang telah merilis tiga versi Beta dan dua versi RC (Kandidat Rilis).

Ada yang baru di BlankOn X Tambora. Patinya ada dong. Seperti yang disampaikan oleh pengembang, BlankOn X Tambora membawa lebih banyak dukungan perangkat keras, penambahan fitur, serta pembaruan-pembaruan perangkat lunak untuk para pengguna setianya.

Versi ini telah membawa BlankOn Installer, aplikasi installer distro BlankOn yang dikembangkan dari awal dengan teknologi Vala, JavaScript, dan HTML5. Selama beberapa waktu ini, pengembang berjuang mematangkan perkakas pengelola partisi PartoEdi yang ada di aplikasi installer ini. Perjuangan ini berhasil dengan peluncuran BlankOn Installer 1.39 beberapa jam yang lalu.

Produk lain yang membuat BlankOn X Tambora terasa spesial adalah desktop environment Manokwari. Distro ini telah meningkatkan versi Manokwari ke 1.0.13 dengan peningkatan fitur pada kolom pencarian. Fitur ini mengijinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi maupun mencari artikel di Google dan Wikipedia dengan fitur kolom pencarian yang dapat diakses di bagian menu. Fitur ini pertama kali hadir di Manokwari 1.0.11. Manokwari 1.0.13 dirilis untuk memperbaiki bug dan meningkatkan fitur baru tersebut.

Selain fitur kolom pencarian, desktop Manokwari juga hadir dengan fitur panel kanan, fitur untuk memutar musik, dan melihat cuaca. Desktop ini pun mendukung retina display dan resolusi hingga 4K.

Sebagai pendukung desktop Manokwari, GNOME 3.20 hadir di BlankOn X Tambora dengan dukungan HiDPI, multitouch dan gesture, geolokasi, pengelola jaringan, dan sebagainya. Wihh, canggih juga ya karya anak bangsa.

Untuk memanjakan mata, BlankOn X Tambora hadir dengan Ikon Tebu, kumpulan ikon yang dikembangkan oleh tim kesenian BlankOn. Ikon ini merupakan salah satu fitur mayor mengingat di rilis sebelumnya BlankOn menggunakan Ikon Komodo.

BlankOn X Tambora cocok dipakai oleh pengguna kasual, desainer, hingga pemrogram karena distro ini dilengkapi dengan aplikasi perkantoran LibreOffice 5.1.4.2 “Still” serta aplikasi-aplikasi multimedia, pengelola desain grafik, dan aplikasi-aplikasi lain. Untuk membantu pengguna anyar, BlankOn X Tambora juga membawa buku panduan lengkap yang ditulis oleh tim dokumentasi BlankOn.

So Proud having BlankOn OS. Sependapat gak sama apelanggurjeruk?

Komentar

Postingan Populer