Mengungkap Pentingnya BIOS



Jadi selama beberapa waktu apelanggurjeruk berfokus pada kegiatan sehari-hari, akhirnya apelanggurjeruk tidak bisa menahan diri untuk tidak berbagi informasi lagi. Berhubung pada saat menulis artikel ini apelanggurjeruk tidak bisa tidur pada malam menjelang pagi, maka tingkat kekepoan apelanggurjeruk meningkat 888%.

Masih berbicara tentang seluk beluk komputer –karena entah kenapa apelanggurjeruk sangat tertarik untuk mempelajarinya– maka hari ini apelanggurjeruk akan membahan beberapa bahasan penting tentang sistem kerja komputer

Jika membicarakan tentang komputer, maka tidak lengkap bila tidak membahas tentang aplikasinya. Yap, setelah beberapa artikel sebelumnya membahas perangkat keras, maka kali ini apelanggurjeruk akan sedikit mengulas tentang software atau perangkat lunaknya. Aplikasi dasar yang harus ada untuk proses sistem operasi komputer.

Iya, betul. Seperti judulnya: Mengungkap Pentingnya BIOS, jadi artikel ini adalah tentang seluk beluk BIOS. Pertama-tama, mari berkenalan dengan Si BIOS dulu yuk.

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. Berbeda dengan sistem operasi yang berada pada harddisk, umumnya BIOS sendiri tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Complimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. Biasanya orang-orang menyebut baterai yang menempel pada motherboard dengan sebutan baterai CMOS. Baterai inilah yang berfungsi menjaga tanggal dan pengaturan lainnya yang telah disetting oleh pengguna agar tidak hilang meskipun komputer dimatikan.

Kalau begitu, fungsi dari BIOS apa?

Fungsi utama BIOS adalah memuat sistem operasi atau yang biasa disebut dengan istilah booting. BIOS juga bertugas menyediakan intruksi pada mikroprosessor untuk menyalakan computer, BIOS juga berfungsi untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi, identifikasi, dan menguji status pengoperasian semua perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

BIOS memiliki beberapa tugas penting seperti Intruksi lain yang diberikan kepada mikroprosesor adalah melakukan aktivasi chip BIOS yang terdapat pada beberapa komponen lain pada komputer seperti SCSI dan kartu grafis, memeriksa dan mengelola peripheral komputer melalui rutinitas tingkat rendah selama proses startup berlangsung. Selain itu, hal lain yang dilakukan oleh mikroprosesor adalah manajemen clock, hard disk dan pengaturan lainnya.

Fungsi BIOS yang kedua adalah sebagai bagian yang mengatur dan mengkonfigurasi beberapa perangkat yang ada pada komputer. Cara kerja BIOS dalam konfigurasi perangkat komputer ini adalah dengan memberikan informasi dasar yang dibutuhkan untuk bisa beroperasi. Proses konfigurasi ini sendiri dapat diatur sesuai dengan kehendak pengguna perangkat komputer.
Tidak hanya itu, BIOS bios berfungsi memberikan informasi dasar tentang proses interaksi yang berjalan di tiap-tiap bagian yang ada pada perangkat komputer. Contoh informasi yang diberikan oleh BIOS adalah informasi mengenai drive ataupun memory yang akan digunakan sebagai media penginstalan sistem operasi pada komputer.

Apa BIOS itu permanen? Tidak. BIOS bisa diupdate. BIOS, terutama pada komputer lama, dapat diperbarui dari waktu ke waktu. Hal ini agar program BIOS dapat mengenali perangkat yang baru saja diproduksi. Untuk meng-upgrade atau mengubah BIOS komputer, program khusus dari produsen BIOS biasanya diperlukan. Update BIOS yang digunakan harus sesuai varian BIOS asli.

Update dilakukan dengan memeriksa BIOS informasi revisi dan tanggal yang disediakan pada layar selama start up dan membandingkan ini dengan daftar update di BIOS website produsen. Upgrade biasanya dilakukan dengan program utilitas tertentu tapi kadang-kadang update dapat didownload secara terpisah. Program utilitas untuk memperbarui harus disalin ke dalam floppy disk atau yang lebih keren sekarang adalah flash disk dan CDR dan dimasukkan ke disk drive waktu boot komputer Anda. Ini akan menghapus yang lama dan menginstal program BIOS yang baru.

Cara kerjanya bagaimana?

Untuk mengakses BIOS dapat kita lakukan dengan menekan tombol tertentu (biasanya tombol Delete atau F2) pada Keyboard pada saat pertama kali komputer dinyalakan. Akan terdapat tulisan misalnya "Pres F2 to enter setup", maka langsung saja tekan tombol F2 berulang-ulang.

Mungkin hanya ini yang dapat apelanggurjeruk sampaikan mengenai pentingnya. Semoga dengan mengetahui informasi seputar bios pada komputer ini, kamu lebih mudah dalam mengoperasikan dan merawat komputer milik kamu.

Komentar

  1. Terima kasih kak informasinya sangat membantu sekali terkait install ulang nya..

    oh ya kami bahas hal yang sama juga loh..
    mampir yuk untuk share ilmu dan tambah-tambah bacaan.

    https://bangamingadget.com/jangan-asal-install-ulang-os/

    terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer